Wednesday, June 19, 2013

Manusia dan Kegelisahan

No comments

Pengertian Gelisah
Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba-tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya. Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya keadaan jiwa disaat manusia terancam.
Faktor terjadinya kegelisahan atau kecemasan :
  1. Ketidakmampuan seorang dalam menghadapi kenyataan hidup.
  2. Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
  3. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
  4. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
  5. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
  6. Karena sedang menunggu sesuatu.
Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.
Sebab-sebab timbulnya rasa takut :
1. Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang lebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.
2. Kurang atau tidak yakin akan kekuatan sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.
3. Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian. 

Penanggulangan Penderita Ansietas :
  1. Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
  2. Psikoterapi, yakni memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi fan dimengerti serta diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.
  3. Berupaya agar dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.
  4. Mendekatkan diri kepada Allah.
  5. Pemberian obat penenang.
Bentuk-bentuk kegelisahan
1. Keterasingan
Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Sumber-sumber dari keterasingan : 
-Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat
contoh: mencuri, angkuh, keras kepala,dll
-Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan rendah dan sebagainya
2. Kesepian 
Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang mengalaminya. Orang yang mengasingkan dirinya sehingga terjadi kesepian mungkin karena kesombongannya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama baik, selain itu juga disebabkan oleh frustasi.
3. Ketidakpastian 
Orang yang pikirannya terganggu tidak lagi berpikir secara jernih, teratur untuk logis mengambil kesimpulan, karena dalam pikirannya selalu menerima rangsangan lain yang baru, sehingga pikirannya kacau.

Sumber : Buku IBD Karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji

Manusia dan Keadilan

No comments
Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrim yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Pengertian keadilan secara umum adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan dimana setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan menjalankan apa yang menjadi kewajibannya.
Keadilan Sosial
Negara Indonesia memiliki sila keadilan sosial yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia disini berarti rakyat indonesia tidak ada yang miskin. Menurut Bung Hatta dalam uraiannya mengenai sila kelima Pancasila bahwa keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan keadilan sosial itu diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk yaitu :
  1. Perbuatan luhur yang mencerminkkan sikap dan suasana kekeluargaan. 
  2. Sikap adil terhadap sesama. 
  3. Sikap suka memberi pertolongan terhadap yang membutuhkan. 
  4. Sikap suka bekerja keras. 
  5. Sikap menghargai hasil karya orang lain. 
Asas terciptanya keadilan sosial dituangkan dalam berbagai langkah melalui 8 jalur pemerataan yaitu :

  1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok
  2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
  3. Pemerataan pembagian pendapatan
  4. Pemerataan kesempatan kerja
  5. Pemerataan kesempatan berusaha
  6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
  7. Pemerataan penyebaran pembangunan
  8. Pemerataan memperoleh keadilan
Berbagai Macam Keadilan
Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Pendapat Plato ialah keadilan dan hukum merupakkan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan Distributive
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan yang tidak sama secara tidak sama (Justice is done when equals are treated equally). Pendapat Aristoteles ini disebut keadilan distributive.
Keadilan Komutatif 
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Kejujuran
Kejujuran adalah apa yang dikatakan oleh seseorang dari hati nuraninya dan apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Jujur juga diajarkan oleh agama. Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar. Orang bodoh yang jujur akan lebih baik daripada orang pandai tapi pendusta. Barang siapa yang tidak dapat dipercaya tutur katanya maka dia termasuk kedalam golongan munafik. Kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri sendiri berhadapan dengan hal baik dan buruk. Dalam kehidupan sehari-hari jujur dan tidak jujur merupakan siklus kehidupan yang tidak terpisahkan di dalam kehidupan kita.
Kecurangan
Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani. Misalnya orang yang berbuat curang hanya akan mendatangkan kesenangan bagi dirinya sendiri meskipun orang lain menderita. Faktor yang membuat orang melakukan kecurangan adalah sebagai berikut :
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Kebudayaan
3. Faktor Peradaban
4. Faktor Teknik 
Pemulihan Nama Baik
Nama baik adalah nama yang dimata orang selalu baik. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tidak tercemar. Menjaga nama baik berkaitan dengan tingkah laku atau perbuatan. Bila nama baik seseorang tercemar maka orang tersebut akan melakukan apa saja untuk memulihkan nama baiknya. Pemulihan nama baik adalah kesadaran seseorang terhadap kesalahannya bahwa perbuatannya itu melanggar moral. Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu sudah hakekatnya kodrat manusia, yaitu :
  1. Manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk bermoral
  2. Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelakumoral. 
Ada 3 macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita. Bila seseorang tidak dapat mengendalikan hawa nafsu dari ke 3 tersebut maka ia akan terjerumus dan akan merusak nama baik karena biasanya manusia akan melakukan segala hal untuk menadapatkan itu. Untuk memulihkan nama baik yang sudah tercemar, orang tersebut harus bertaubat atau minta maaf atas segala perbuatannya.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang imbang. Misalnya jika orang itu berbuat baik terhadap orang lain maka, orang lain juga akan berbuat baik terhadap orang itu.

Sumber : http://www.scribd.com/doc/88126573/Bab-7-Manusia-Dan-Keadilan-IBD

Sunday, June 9, 2013

Manusia dan Cinta Kasih

No comments
Banyak bermunculan ide dan pendapat bahwa cinta dan sayang itu saling bertolak belakang. Rasa cinta dan sayang adalah pemberian tuhan kepada hambanya,karena adanya sayang dan cinta mungkin dunia ini akan begitu indah karena penguninya memliki rasa diantara rasa yang sangat mulia.Munculnya cinta dan sayang bukan karena tanpa sebab, semua itu mungkin sudah direncanakan oleh-Nya.
Antara sayang dan cinta siapa saja pasti sudah bisa merasakan betapa indah,nikmat tentunya banyak yang di buat bahagia atasnya. Tapi juga dampak dari rasa sayang dan cinta mungkin banyak yang bilang sakit dan trauma bahkan sangat benci karena mengenalnya. Karena adanya cinta tiap manusia tentu bisa mengerti hal-hal yang mungkin akan efek dari kedua hal ini. Untuk memiliki cinta ini butuh tahap karena pada hakikatnya semua orang pingin mendapatkan cinta suci yang tinggi nilainya.Mungkin ketika kita melhat sesuatu yang indah akan berubah takjub,ingin memeliki dan hasrat untuk segara mempunyai.
Seluruh uraian tentang konsep cinta menurut ajaran Islam memberikan kejelasan kepada kita bahwa makna cinta menurut ajaran agama berbeda dengan makna cinta menurut kajian filsafat. Konsep cinta menurut konsep agama sifatnya lebih realistis dan operatif, sedangkan dalam konsep filsafat gambarannya bersifat abstrak. Dalam agama, cinta adalah suatu dinamisme aktif yang berakar dalam kesanggupan kita untuk member cinta dan menghedaki perkembangan dan kebahagiaan orang yang dicintai. Apabila ada orang yang egois tak dapat mencintai orang lain, sesungguhnya ia sendiri tidak dapat mencintai dirinya sendiri.
Rasa Sayang lebih diwujudkan dalam dindakan bukan hanya dari kata-kata dan lebih ke melakukan segala sesuatu yang terbaik demi Seseorang yang dicintainya.
Setelah membaca tulisan tentang manusia dan cinta kasih, terutama pada cinta kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Beribadah itu bukan merupakan bentuk cinta kasih kepada Tuhan YME akan tetapi beribadah itu adalah kewajiban seorang manusia yang dilakukan karena memang sudah menjadi tugas manusia untuk beribadah kepada Tuhannya.
Manusia beribadah kepada Tuhannya bukan karena rasa cinta dan kasih, akan tetapi lebih kepada rasa bersyukur manusia itu atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan oleh Tuhan YME kepada manusia selama hidup di dunia. Mengabdi, mungkin itulah yang pantas disebut daripada cinta dan kasih.
Cinta kasih kepada Rasul, ya itu yang benar, cinta dan kasih kita curahkan kepada Rasul yang telah membawa ajaran-ajaran tauhid ke muka bumi untuk beribadah kepada Tuhan YME. Cinta kasih kepada Rasul yaitu menjaga nama baik Rasul dan membelanya atas segala tuduhan miring / fitnah terhadap Rasul kita.

Sumber : http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2013/04/09/opini-manusia-dan-cinta-kasih-ilmu-budaya-dasar-549632.html